Sekolah Kawasan

Sekolah kawasan digagas Maret 2005.

Untuk mempercepat pemerataan mutu pendidikan di Surabaya, ide sekolah kawasan langsung mendapat atensi dari masyarakat. Dinas Pendidikan diminta segera mewujudkan gagasan tersebut dengan membuat. kebijakan-kebijakan baru. Menjadikan 20 sekolah (10 SD, lima SMP, dan lima SMA) yang ditunjuk sebagai sekolah kawasan sebagai kiblat kualitas dan meratanya mutu pendidikan di Surabaya. Program ini memiliki tujuan baik agar sekolah bermutu tidak hanya ada di satu kawasan, tetapi dapat menyebar merata di setiap kawasan. Dengan sebaran yang merata diandaikan adanya pemerataan mutu pendidikan. Siswa tidak hanya berebut di salah satu kawasan yang dihuni sekolah-sekolah bermutu


Ke 20 sekolah kawasan tersebut, untuk SD adalah SDN Ketabang III, SDN Tembok Dukuh I, SDN Menanggal 601, SDN Petemon I, SDN Manukan Kulon IV, SDN Asemrowo I, SDN SDN Perak Barat I, SDN Krembangan Utara II, SDN Medokan Ayu II, dan SDN Kertajaya XIII. Sementara SMP ditunjuk SMPN 2, SMPN 22, SMPN 26, SMPN 15, dan SMPN19. Sedangkan SMA yang mendapatkan kepercayaan adalah SMAN 4, SMAN 15, SMAN 13, SMAN 19, dan SMAN 17

Kreatifitasku Menuju Globalisasi

Kreatifitasku Menuju Globalisasi

Dalam bidang:
TIK
Science
Seni Budaya

Teknik Membatik

on Monday, February 16, 2009

Alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat batik tulis meliputi :
1.Canting tulis
2.Wajan batik
3.Kompor batik / anglo
4.Gawangan
5.Perlengkapan mewarna
6.Panci untuk melepasakan lilin
7.Kompor besar

Teknik membatik:
Langkah – langkah untuk membuat batik tulis adalah sebagai berikut:


1.Membuat desain. Gambar motif dibuat pada kertas, dengan ukuran skala atau bisa juga langsung dengan ukuran sebenarnya.

2.Memindahkan desain pada kain. Jika desain menggunakan skala, berarti harus dibuat dulu desain dengan ukuran sebenarnya pada kertas yang cukup tebal. Untuk media kain, desain dipindahkan dengan cara meletakkan kain diatas kertas bergambar desain, selanjutnya tinggal meniru atau menjiplak gambar yang ada.

3.Mencanting klowong. Mencanting klowong dimaksudkan untuk membuat garis besar desain yang telah dibuat.

4.Mencanting isen –isen. Membari isen-isen berarti memberi isian bidang-bidang hasil cantingan klowong atau bidang-biadang diantara cantingan klowong itu sendiri. Goresan yang dihasilkan canting isen sebaiknya lebih kecil dari pada goresan canting klowong, sehingga fungsinya sebagai pengisi bidang tidak mengalahkan peran garis klowong. Untuk itu digunakan canting dengan carat yang lebih kecil.

5.Mewarna. Dapat dilakukan dengan teknik colet maupun celup. Teknik colet memungkinkan kita untuk menghasilkan beberapa warna sekaligus, sedangkan teknik celup hanya menghasilkan 1 warna dalam sekali pewarnaan. Teknik colet dilakukan dengan membutuhkan warna hanya pada bagian-bagian yang diinginkan untuk mendapatkan warna tersebut. Ini bisa dilakukan dengan kuas, kapas, atau busa. Pewarnaan dengan coletan harus hati-hati, agar bagian yang lain tidak terkena percikan warna. Sedangkan pada teknik celup, untuk pencelupan pertama sebaiknya dipilih warna yang lebih muda agar warna berikutnya tetap bisa masuk.

6.Nemboki. Maksudnya yaitu menutup bagian-bagian yang ingin dipertahankan warnanya setelah diwarna pertama, agar tidak termasuki warna selanjutnya. Nemboki ini dilakukan pada media yang mendapatkan lebih dari 1 warna dengan teknik celup, atau sebelum pewarnaan terakhir pada media dengan pewarnaan teknik colet.

7.Melepaskan lilin/nglorod. Yaitu dengan memasukkan media kedalam air mendidih selama beberapa saat sampai lilin batikan terlepas. Untuk satu lembar kain dapat dilakukan lebih dari 1 kali pelepasan lilin, tergantung pada desain yang kuat.

8.Finishing. Finishing disini maksudnya adalah menyiapkan media hingga siap pakai. Misalnya dengan menjahit bagian tepinya, membingkai, memadukan dengan bahan lain, dan sebagainya.

2 comments:

Anonymous said...

menurut saya budaya indonesia harus di lestarikan agar tidak punah.indonesia memiliki ragam budaya yang banyak sehingga negara lain ingin memilikinya.

Anonymous said...

Kerja keras para pembatik membuat devisa negara bertambah..
Jadi,lestarikan batik untuk kepentingan bersama..
Jangan sampai budaya ini hilang..

Post a Comment