Untuk menentukan golongan darah bisa dilakukan sendiri dengan alat-alat sebagai berikut :
1.Blood lancet
2.Anti A, Anti B
3.Kaca untuk preparat
4.Batang Pengaduk darah
Langkah-langkah :
1.Tusuk dengan blood lancet jari tengah tangan kiri
2.Tempelkan / teteskan sedikit darah pada 2 buah kaca preparat
3.Teteskan anti A pada darah preparat pertama
4.Teteskan anti B pada darah preparat kedua.
Hasil :
Jika darah yang menggumpal adalah yang ditetesi dengan anti A, maka golongan darahnya adalah A.
Jika darah yang menggumpal adalah yang ditetesi dengan anti B, maka golongan darahnya adalah B.
Jika darah tidak menggumpal setelah ditetesi dengan anti A, atau B maka golongan darahnya adalah O. Dan untuk ketelitian hasil yang diperoleh bisa dilihat dengan bantuan mikroskop.
Anti A dan Anti B bisa dibeli di apotik dengan harga yang relatif mahal.
Jika anda merasa tidak bisa melakukan sendiri, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang golongan darah, anda dapat mengubungi UTD ( Unit Transfusi Darah ) PMI ( Palang Merah Indonesia ) di kota anda atau yang terdekat
DAFTAR PUSTAKA
Sumber :
1 http://www.Elga.net.id
2. Buku Touch My Heart, Mengenal Kepribadian Anak Menurut Golongan Darah,: Toshitaka Nomi, Penerjemah: Holy Setyowati, Penerbit: Andi, 2007.
3. http://www.wikimu.com
4. http://www.eramuslim.com
Sekolah Kawasan
Sekolah kawasan digagas Maret 2005.
Untuk mempercepat pemerataan mutu pendidikan di Surabaya, ide sekolah kawasan langsung mendapat atensi dari masyarakat. Dinas Pendidikan diminta segera mewujudkan gagasan tersebut dengan membuat. kebijakan-kebijakan baru. Menjadikan 20 sekolah (10 SD, lima SMP, dan lima SMA) yang ditunjuk sebagai sekolah kawasan sebagai kiblat kualitas dan meratanya mutu pendidikan di Surabaya. Program ini memiliki tujuan baik agar sekolah bermutu tidak hanya ada di satu kawasan, tetapi dapat menyebar merata di setiap kawasan. Dengan sebaran yang merata diandaikan adanya pemerataan mutu pendidikan. Siswa tidak hanya berebut di salah satu kawasan yang dihuni sekolah-sekolah bermutu
Ke 20 sekolah kawasan tersebut, untuk SD adalah SDN Ketabang III, SDN Tembok Dukuh I, SDN Menanggal 601, SDN Petemon I, SDN Manukan Kulon IV, SDN Asemrowo I, SDN SDN Perak Barat I, SDN Krembangan Utara II, SDN Medokan Ayu II, dan SDN Kertajaya XIII. Sementara SMP ditunjuk SMPN 2, SMPN 22, SMPN 26, SMPN 15, dan SMPN19. Sedangkan SMA yang mendapatkan kepercayaan adalah SMAN 4, SMAN 15, SMAN 13, SMAN 19, dan SMAN 17
Untuk mempercepat pemerataan mutu pendidikan di Surabaya, ide sekolah kawasan langsung mendapat atensi dari masyarakat. Dinas Pendidikan diminta segera mewujudkan gagasan tersebut dengan membuat. kebijakan-kebijakan baru. Menjadikan 20 sekolah (10 SD, lima SMP, dan lima SMA) yang ditunjuk sebagai sekolah kawasan sebagai kiblat kualitas dan meratanya mutu pendidikan di Surabaya. Program ini memiliki tujuan baik agar sekolah bermutu tidak hanya ada di satu kawasan, tetapi dapat menyebar merata di setiap kawasan. Dengan sebaran yang merata diandaikan adanya pemerataan mutu pendidikan. Siswa tidak hanya berebut di salah satu kawasan yang dihuni sekolah-sekolah bermutu
Ke 20 sekolah kawasan tersebut, untuk SD adalah SDN Ketabang III, SDN Tembok Dukuh I, SDN Menanggal 601, SDN Petemon I, SDN Manukan Kulon IV, SDN Asemrowo I, SDN SDN Perak Barat I, SDN Krembangan Utara II, SDN Medokan Ayu II, dan SDN Kertajaya XIII. Sementara SMP ditunjuk SMPN 2, SMPN 22, SMPN 26, SMPN 15, dan SMPN19. Sedangkan SMA yang mendapatkan kepercayaan adalah SMAN 4, SMAN 15, SMAN 13, SMAN 19, dan SMAN 17
Kreatifitasku Menuju Globalisasi
Dalam bidang:
TIK
Science
Seni Budaya
Labels: Science
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment